Sabtu kemarin, (1/10), Alfikri mengadakan kegiatan study banding ke Rohis Institut Tekhnologi Bandung, yang dikenal dengan nama GAMAIS ITB (Keluarga Mahasiswa Islam ITB). Kegiatan ini merupakan salah satu progam kerja dari bidang Humas Alfikri dengan bidang Public Relation dari FSMM. Pada kegiatan ini juga diikuti oleh dosen pembina Alfikri dan FSMM, Bapak Budiono dan BApak Pak Abdullah. Kegiatan ini bertujuan untuk bertukar ilmu tentang progam kerja yang telah ada dan bersilaturahmi dengan para pengurus Gamais ITB. Bisa dikatakan, Gamais merupakan salah satu Rohis terbaik di perguruan tinggi di Indonesia, karena progam-progamnya yang luar biasa, dan merupakan tolak ukur rohis terbaik di perguruan tinggi.
Sabtu pagi, akhirnya kami tiba di BAndung setelah melewati perjalanan selama 8 jam dari kota Semarang. Tepat pukul 8.00, rombongan pun sudah tiba di Masjid Salman dengan disambut oleh beberapa perwakilan dari teman-teman Gamais, yang kemudian langsung diarahkan ke salah satu ruangan di Jurusan Teknik Sipil ITB, untuk langsung masuk acara inti. Pukul 9.00acara dimulai, dengan dibuka oleh mas'ul Gamais ITB, akh Bambang.
Sabtu pagi, akhirnya kami tiba di BAndung setelah melewati perjalanan selama 8 jam dari kota Semarang. Tepat pukul 8.00, rombongan pun sudah tiba di Masjid Salman dengan disambut oleh beberapa perwakilan dari teman-teman Gamais, yang kemudian langsung diarahkan ke salah satu ruangan di Jurusan Teknik Sipil ITB, untuk langsung masuk acara inti. Pukul 9.00acara dimulai, dengan dibuka oleh mas'ul Gamais ITB, akh Bambang.
Pada sesi pertama, Gamais terlebih dahulu mempresentasikan visi-misi serta progam kerja yang dimiliki oleh Gamais. Di mana secara garis besar, Gamais dipimpin oleh seorang kepala, yang dibantu oleh 4 kesekjenan, yaitu sekjen eksternal, sekjen internal, sekjen sy'ar, dan sekjen koordinasi kewilayahan. Untuk kesekjenan Eksternal, dibagi menjadi 2 bidang, yaitu yang mengurusi pergerakan, di mana pada bidang ini memeiliki beberapa proker, di antaranya ada pengabdian masyarakay dan kajian strategis. Bidang yang 1 lagi bernama Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FLSDK). Untuk KeSekjenan Internal, dibagi menjadi 4 bidang, yaitu Management Sumber Daya Anggota, di mana bertugas untuk pengontrolan dan pendataan anggota, lalu ada bidang pembinaan kader, yang memiliki serangkaian alur pengkaderan terhadap mahasiswa muslim di ITB. 2 bidang lainnya adalah bidang koordinasi mentoring dan Badan Rumah tangga & kekeluargaan. Untuk KeSekjenan Syi'ar, juga dibagi menjadi 4 bidang, yaitu bidang Pelayanan Kampus, lalu ada bidang syi'ar multimedia, yang di awal acara sempat menampilkan karyanya berupa video pendek yang berisi tentang pengambialan ikrar anggota baru Gamais ITB, yang sempat membuat rombongan kami sangat terkesan^^. 2 Bidang lainnya pada kesekjenan syi'ar adalah kesekjenan akademik & profesi dan BSO lentera. Untuk kesekjenan yang terakhir, yaitu kesekjenan Badan Koordinasi Kewilayahan, hanya dibagi menjadi 2 bidang, yaitu Lembaga dakwah fakultas dan lembaga dakwah progam studi.
Selain 4 kesekejenan yang telah disebutkan di atas, Seorang Kepala juga masih dibantu oleh Sekretaris, An'nisaa, bagian keuangan, dan BSO PMLDLK dan FSNAS. Seperti pada umunya, seorang sekretaris mengurusi bagian surat menyurat berikut SOPnya, An'nisaa mengurusi bagian keakhwatan. Untuk keuangan, bisa dibilang di Gamais ini sangatlah maju. Bagian keuangan Gamais memiliki beberapa progam, di antaranya ada percetakan buku, yang telah berhasil menerbitkan 5-6 buku dari penulis ternama, lalu ada lagi progam sewa kos. Mereka membeli sebuah rumah, untuk kemudian dikontrakan kepada mahasiswa, tentu saja dengan penambahan kamar, sehingga dapat meraup untung. Ada lagi progam bisnis catering, tapi sayang kurang berjalan, sehingga baru setahun berdiri, langsung gulung tikar, hehe..ada lagi progam yang melibatkan Gamais saat penerimaan mahasiswa baru, bahkan keuntungannya bisa mencapai kurang lebih 60 juta rupiah, ada juga bisnis stiker dan souvenir, yang terakhir, sewa alat-alat untuk pertemuan seperti LCD. Setelah presentasi dari Gamais ITB selesai, acara dilanjutkan dengan presentasi dari FSMM dan Alfikri yang mewakili rohis jurusan fakultas teknik. Setelah selesai, acara berlanjut ke sesi tanya jawab. Secara struktur organisasi, perbedaan yang paling kental adalah tim litbang. Jika di Gamasi tidak memiliki tim litbang, beda halnya dengan FSMM dan Alfikri, yang memiliki sebuah tim litbang.
Tepat pukul 12 siang, acara studi BAnding pun selesai. Sebelum mengakhiri acara, sempat dilakukan penyerahan kenag-kenangan dari Gamais ke FSMM, di mana dari pihak Gamais diwakili akh ardian selaku sekjen eksternal dan pihak FSMM diwakili akh Jovi selaku ketua FSMM, kemudian ditutup dengan foto bersama di depan Masjid Salman. Setelah itu, rombongan FSMM dan Alfikri menyempatkan berwisata sejenak di Tangkuban Perahu, sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke Semarang.
Alhamdullilah, banyak ilmu yang didapat selama berkunjung ke Gamais ITB. Semoga kelak dapat bermanfaat pada sisa kepengurusan dan kepengurusan selanjutnya. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu demi kelancaran acara studi BAnding ini.
JAzakumullah Khairan Katsiran
Selain 4 kesekejenan yang telah disebutkan di atas, Seorang Kepala juga masih dibantu oleh Sekretaris, An'nisaa, bagian keuangan, dan BSO PMLDLK dan FSNAS. Seperti pada umunya, seorang sekretaris mengurusi bagian surat menyurat berikut SOPnya, An'nisaa mengurusi bagian keakhwatan. Untuk keuangan, bisa dibilang di Gamais ini sangatlah maju. Bagian keuangan Gamais memiliki beberapa progam, di antaranya ada percetakan buku, yang telah berhasil menerbitkan 5-6 buku dari penulis ternama, lalu ada lagi progam sewa kos. Mereka membeli sebuah rumah, untuk kemudian dikontrakan kepada mahasiswa, tentu saja dengan penambahan kamar, sehingga dapat meraup untung. Ada lagi progam bisnis catering, tapi sayang kurang berjalan, sehingga baru setahun berdiri, langsung gulung tikar, hehe..ada lagi progam yang melibatkan Gamais saat penerimaan mahasiswa baru, bahkan keuntungannya bisa mencapai kurang lebih 60 juta rupiah, ada juga bisnis stiker dan souvenir, yang terakhir, sewa alat-alat untuk pertemuan seperti LCD. Setelah presentasi dari Gamais ITB selesai, acara dilanjutkan dengan presentasi dari FSMM dan Alfikri yang mewakili rohis jurusan fakultas teknik. Setelah selesai, acara berlanjut ke sesi tanya jawab. Secara struktur organisasi, perbedaan yang paling kental adalah tim litbang. Jika di Gamasi tidak memiliki tim litbang, beda halnya dengan FSMM dan Alfikri, yang memiliki sebuah tim litbang.
Tepat pukul 12 siang, acara studi BAnding pun selesai. Sebelum mengakhiri acara, sempat dilakukan penyerahan kenag-kenangan dari Gamais ke FSMM, di mana dari pihak Gamais diwakili akh ardian selaku sekjen eksternal dan pihak FSMM diwakili akh Jovi selaku ketua FSMM, kemudian ditutup dengan foto bersama di depan Masjid Salman. Setelah itu, rombongan FSMM dan Alfikri menyempatkan berwisata sejenak di Tangkuban Perahu, sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke Semarang.
Alhamdullilah, banyak ilmu yang didapat selama berkunjung ke Gamais ITB. Semoga kelak dapat bermanfaat pada sisa kepengurusan dan kepengurusan selanjutnya. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu demi kelancaran acara studi BAnding ini.
JAzakumullah Khairan Katsiran
0 komentar:
Posting Komentar